Kawanku.........
di dalam hatiku seakan ada suara berteriak-teriak
Tentang dosaku pada Tuhan
Tentang janji palsuku pada Tuhan
Mugkin Tuhan marah aku selalu membohonginya
Selalu mengingkari janjiku padanya
Hingga cobaan ini diberikan untukku
Kawanku
Meski relung hatiku sakit dan sangat berduka
Meski tak terlihat air mataku tertumpah
namun telah kering tetesannya entah kemana
Perih hatiku teriris-iris
Oleh rasa bersalah lengah menjaga titipan-Nya
Pikiranku bergerak cepat mengambil langkah
Namun, seperti buntu dan ragu
Kawanku
Ingin kutumpahkan kesal dan marah
kecewa juga duka lara
Tapi, kepada siapa?
Untuk apa?
Hingga yang tertinggal hanya rasa pasrah
Akan takdir dan jalan-Nya
Semoga memberi hikmah
Semua musibah yang telah menimpa
Bibir keringku hanya sanggup
mengucap sedikit doa
Mohon ampunan dan harapan
semoga anakku baik-baik saja
(nduk, besar kasih ibumu mungkin kurang dari yang engkau mau. Tapi nduk, sakitmu sakit ibu, dukamu duka ibu, senyummu semangat ibu, semangatmu adalah darah yang mengalir bagi ibu, masa depanmu adalah nafas hidup ibu. ibu mencintaimu tanpa batas....tanpa syarat..sepanjang hayat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar