Assalammualaikum....

Perkenankan, saya ibu tiga putri yang cantik-manis-cerdas berbagi cerita dengan pengunjung blog ini. Semoga memberi manfaat bagi yang lain...
Powered By Blogger

Minggu, 01 Januari 2012

Pantai Teleng Ria plus Pantai Klayar, Pacitan


Hello...
Lama ga posting, ni dia posting pertamaku di thn 2012. Entahlah...tau deh, sibuk sih enggak..tapi kok seperti kehilangan ide begitu...kecapekan kali ya...Selain itu, kalah terus nge-net nya ma anak-anak. 
Well, sebenarnya hari ini rasanya capek banget seharian liburan n nyantai di 2 pantai. Gak usah jauh-jauh, sekitar Pacitan aja. Dari jam 7 hingga 5 sore, aku sekeluarga besar Soenarko bisa menikmati 2 pantai sekaligus, pantai Teleng dan Pantai Klayar.  Lumayan kan...ngisi acara libur tahun baru dengan piknik bareng. Kompak banget deh!

Meski semalem tidur cukup larut krn nunggu pergantian tahun baru, kami memaksa diri bangun lebih pagi. Kali ini harus berjuang, karena hujan gerimis (malah sempat deras beberapa saat) sangat mengganggu semangat kami untuk bersiap jalan2 ke pantai. Semalem sudah direncanakan, besok main ke pantai Teleng. Pasukan krucil pun bersorak kegirangan. So...whatever happened, kita bersiap. Si emak dan mbak Dar sibuk nyiapin bekal sarapan. Sore kemarin, sengaja seekor ayam peliharaan kita sembelih d dimasak rica-rica untuk bekal. Gak lupa cake durian, biskuit dan sebungkus krupuk ikan oleh2 dr palembang. Sementara para suami nyiapin mobil, aku menyiapkan pakaian ganti anak2, karena pasti...,mereka bakalan basah-basahan main air di pantai.
Tiba di teleng, hujan masih rintik. Kami masuk dgn tiket untuk 2 rombongan mobil Rp. 70.000, dg jumlah jiwa 6 orang dewasa (aku plus suami, adikku wulan dan suami, 2 orang asisten RT kami), 2  ABG (Farah & Fira), 2 anak2 (Nada & Diva) plus 2 batita (Febi dan Vano). Hujan masih rintik2 ketika kami tiba, tapi pasukan krucil sudah gak sabar pengin main air.  Febi dan Vano semula masih takut2. Lama-lama mereka enjoy juga...Mendekat ke tepi air laut, dan berlari sambil teriak kencang ketika ombak datang, tertawa senang manakala ombak yg menepi menyentuh kaki kecilnya.

Feby-Vano, rukun banget kan...

eksyen si centil

gaya putri duyung

Fira, Nada dan Diva....sudah basah kuyub duduk berkubang air laut, menikmati sentuhan ombak. Sesekali aku harus berteriak mengingatkan, ombak semakin naik. Ngeri...karena pantai ini beberapa kali menelan korban wisatawan yg terlena nikmatnya deburan ombak, tanpa sadar air pasang.

Fira-Nada-Diva, paling seneng berkubang air laut

Diva mana ya?

Untunglah...hujan berhenti turun dan cuaca agak mendung, sehingga tak terasa terik dan panas. Suasana pantai luar biasa ramai. Ketika pengunjung makin banyak...kami rasa sdh cukup puas bermain air. Segera pasukan krucil kugiring menuju kamar mandi (belum pada mandi pagi siiih...!). Habis itu...,seperti biasa...Febi tergoda naik andong mini. So..kami sejenak menunggu Febi, Vano, Fira dan Diva berandong ria. Satu putaran di pantai Teleng, Rp. 20.000,- 
ni dia andong mininya, maaf,..si kuda ga mau difoto

Kali ini belanja ikan goreng, kita lewati. Cuma beli 3/4 udang goreng. Lagi males ajaa....,toh pas baru tiba kita sudah beli buat tambah lauk sarapan..

Hujan kembali turun..,tapi kami berubah rencana, pengin melanjutkan jalan2 ke pantai lain yang belum pernah kami kunjungi. Yups....pantai Klayar. Konon ceritanya...ini pantai indah banget, bahkan berpredikat terindah ke2 di Asia (bener nggaknya, aku gak tau). Berrmodal nekat aja, meski belum tahu arah, kami berangkat. Well....singkat cerita, kami salah ambil jalur jalan. Bukan rute yg biasa diambil wisatawan pantai Klayar. Makanya...sebelum nyampai, aku sudah meragukan keindahannya. Bener gak pantainya bagus....,kok jalannya sepi gini??? Apa gak ada pengunjung lain? Habis...cuma mobil kami saja yg lewat. Wuiiih...mana jalannya jelek pula. Aku sudah mulai bete. Sampai tiba di perempatan jalan yang agak besar....mulai nampak aliran kendaraan luar kota yg searah maupun berlawanan. Halaaah....ternyata kita tadi salah jalan....
Begitu pantai mulai nampak, ya ampyuuuun....tuh pantai ruame banget. Gak sepi seperti yg kubayangkan.  Tiket masuknya pun sangat-sangat murah, cuma Rp. 3.000 per orang. Dan satu hal..........Oh God,..very-very beautyfull beach..Berkali-kali kami berdecak kagum. Pasir putihnya begitu lembut, buncahan ombaknya sangat memukau, selain itu...pemandangan di sisi barat dan timur pantai sungguh menawan. Di sisi barat terdapat bukit dimana kita bisa melihat pemandangan laut lepas pantai selatan. Dan sisi timur, terdapat pulau karang, dengan semburan air mancur dari lubang-lubang karang. Terkadang semburan air mancur periodik ini disertai blow pipe yang menghasilkan bunyi lengkingan. Karena itulah...dikatakan di pantai ini terdapat seruling alam.

wonderfull beach, someday I'll be there again
sisi sebelah timur

sisi sebelah barat

Sayang...kakiku yg lecet kayaknya harus kujaga jangan sampai tambah parah. Kalau nggak, besok aku gak bakal nyaman bekerja dengan kaki yang luka. Jadi sebagian rombongan istirahat dan makan (aku, asisten RT ma para Batita), sementara yang lain jalan mengitari pantai untuk foto-foto.  Kulinernya..., seadanya saja. Menu yg tersedia cuma bakso, mie ayam, soto, dengan rasa yang ala kadarnya. Lebih aman pilih pop mie saja, rasanya standart. Harga kulinernya juga biasa...gak mencekik leher, aman di kantong, cocok sama rasanya, hehehehe....
dan, di bagian inilah, aku harus nyesel gak menuju pulau Karang Bolong di sisi pantai. Sebab...kata anak-anak pemandangan sangat bagus luar biasa. Mereka puas berfoto ria di lokasi itu. Dari hasil fotonya, kupastikan tempat itu bener2 eksotis. 
Farah in eksyen

the Narko's generation
well....hari makin sore, langit masih saja mendung. Kita putuskan untuk pulang. Anak-anak pada laper sih...,tapi makan di sini gak bakalan mengenyangkan, apalagi memuaskan. So, kita putuskan makan ke tempat biasa, warung bu Gandos,Tamperan, warung makan lesehan di atas pantai Teleng. 
Tepat pukul 2 siang kami bertolak, kembali ke kota melalui rute yg sesungguhnya (hihihihi...). Jalannya lebih dekat dan mulus. Tapi terasa sempit karena lalu lintas agak ramai. Sepanjang jalan keindahan pantai Klayar masih kulamunkan, bahkan suami sudah memasang target akan kembali kesana dalam waktu dekat. Siiip.....
Good bye Klayar beach....we'll back someday.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar