Penyanyi Kamar Mandi

Siapa sihh, yang gak suka dengerin lagu, dengerin nyanyian, palagi kalo yang nyanyi penyanyi favorit kita, lagunya pun pas cocok dengan suasana hati....masih ditambah yang nyanyi wajahnya enak dipandang.
Halaah....kalo lagunya sedih pasti ikut meratap...kalo lagunya nge-beat pasti ikut berjingkrak..,kalo musiknya dandut gak ketinggalan ikut goyang.

Menyanyi tentu bisa dilakukan siapa saja. Cuman..., belum tentu siapa saja bisa menyanyi dengan baik dan benar. Bahkan lebih sedikit yang bisa bernyanyi dengan suara merdu dibanding dengan yang  bersuara "pas-pasan". Meski begitu, banyak mereka-mereka yang suaranya pas-pasan bahkan fals hingga sumbang, pengin mengekspresikan diri dengan menyanyi.

Menurut berbagai sumber yang pernah ku baca, manfaat menyanyi itu banyak, antara lain :

• Mengendurkan ketegangan syaraf atau menghilangkan stress
• Mendatangkan perasaan gembira dan kepuasan
• Membuat panjang umur, lebih sehat dan terlihat awet muda
• Baik untuk kesehatan karena melatih kerja organ paru dan jantung
• Mengencangkan otot perut dan menegakkan tulang punggung
• de el el

Bukan masalah itu yang pengin aku share kali ini. Judulnya aja Penyanyi Kamar Mandi. Yang akan kuceritakan ya tentang hobi menyanyiku.  Pasti nggak nyangka kan...kalo aku suka banget menyanyi.

Suaraku masuk kategori pas-pasan aja. Paling banter cuma 1 1/2  oktaf. Di nada tinggi suaraku melengking atau pecah (seperti tercekik gitu), di nada rendah suaraku mengerang seperti suara binatang  (ghrrrr....ghrrr). Biar begitu aku hobi banget menyanyi dan hapal banyak lagu-lagu. Mulai dangdut, campursari, pop, rock, lagu dalam negri-luar negrii....banyak yang aku bisa. Lagu-lagu paling up to date aku juga nggak mau ketinggalan. Jadi biar umur udah separo jatah, lagu yang baru launching kemarin sore bisa kunyanyikan. Semua ini berkat jasa 2 penjual kaset CD bajakan yang mangkal depan kantorku pagi sampai malam, yang selalu memutar lagu-lagu paling up to date untuk menarik pembeli mampir ke lapaknya.

Cuma sayang....hobiku ini tidak terfasilitasi dengan baik. Karena aku nggak punya home karaoke di rumah. Mau karaokean di cafe.....ah malu, sebab  di kotaku biasanya yang datang karaoke pria-pria kesepian yang pengin karaoke sama ladies-ladies cafe. Tidak seperti Madiun Ponorogo Surabaya dan kota besar lainnya yang punya Nav atau tempat karaoke lain yang nyaman dan memiliki image yang positif (benar-benar  karaoke untuk tujuan yang positif), di kota kecilku ini karaokenya bersifat multi fungsi, hanya sekedar "kamuflase" belaka.

But.........minimnya fasilitas tidak lantas membuat hobi menyanyiku mati. Masih banyak pilihan untuk mengekspresikan suaraku. Aku punya tempat khusus untuk menyalurkannya, seperti :

        
 1. Di Kamar Mandi

Menyanyi di kamar mandi hampir setiap hari kulakukan. Saat mandi pagi biasanya aktivitas ini kulewati, karena pagi adalah hari yang sangat sibuk dan selalu serba terburu-buru. Jadi...mana sempat aku nyanyi??? Tapi saat mandi sore...............wooouuw,..jangan ditanya. Bisa satu album aku nyanyikan. Hehehehehe....

Kalo sore hari aku bisa puas menyanyi karena biasanya jam-jam saat ku mandi anak-anak sedang les, dan si kecil sedang bermain-main dengan pengasuhnya. 

Kalo ada kamera perekam....ekspresi menyanyiku nggak main-main lho....Aktingku sesuai lagu yang aku nyanyiin. Pendek kata aku menyanyi dengan hati dan perasaan, begitu menjiwai. Kalo aku nyanyi lagunya BCL (Tak Ingin Sendiri)...rasanya aku seperti BCL, kalo lagi nyanyi lagu Ike Nurjanah (Terlena) ya merasa jadi Ike Nurjanah, kadang aku nyanyiin lagu-lagu Ari Laso secara maraton satu CD....Dan kalo lagi nyanyi lagu duet, meski nyanyi sendiri rasanya ada vokalis lain yang menemani (muantabp jeck..).

• Di kamarku sendiri

Kalo di rumah lagi sepi, sambil baring-baring aku kadang nyanyi (daripada nglamun yang bukan-bukan). Kadang-kadang iseng, suaraku aku rekam di hape-ku. Lalu kuputar ulang dan kudengarkan sendiri. Heemmm....lumayan lho..

Suaraku ternyata lebih jelek sedikit dari Gita Gutawa. Hampir sama ma suara Luna Maya waktu nyanyiin "Suaraku Berharap"....apalagi dibanding suaranya Aurel...."lewat", masih bagus suaraku.

Kadang aku nyesel...kenapa waktu muda dulu aku nggak serius belajar olah vokal. Tanpa belajar ilmu tarik suara aja, suaraku sudah "lumayan". Palagi kalo aku mau kursus binavokalia............mungkin aku sudah jadi penyanyi. Yaahh...meskipun penyanyi kelas hajatan tingakat kelurahan...hehehehe

Ah, tau nggak...apapun lagunya...dimanapun tempatnya....yang penting hobi terpendamku tersalurkan. Dari aktivitas itu bisa kupetik manfaat positifnya, antara lain :

1. Membangkitkan energi positif kembali setelah aku seharian lelah bekerja.
2. Aku merasa sangat percaya diri dan perasaan fantatis lainnya (merasa lebih kreatif, merasa sebagai diva, merasa sangat bahagia)
3. Mengurangi stress dan menyegarkan pikiran
4. Merasa lebih muda 
5. Otot-otot menjadi lebih rileks dan aliran darah terasa lebih lancar
6. Pernapasan rasanya lebih "plong"....
7. Keluar dari kamar mandi, maunya senyuuuum terus 

Karena efek-efek positif dan menyenangkan setelah aku habis-habisan menyanyi itulah, yang selalu membuat aku ketagihan nyanyi di kamar mandi. beberapa kali sih...pernah nyanyi di panggung kecil, misalnya dalam acara kantor atau undangan lain...tapi sensasi yang kudapatkan beda dibanding dengan menyanyi di kamar mandi. Rasanya kok suaraku jadi juelek, sember, nafas habis, nada sol aja dah nggak nyampe, gak bisa menjiwai blasss...apalagi menampilkan ekspresi (yang muncul ekspresi grogi). Wah....benar-benar demam panggung. Makanya bagiku, tiada panggung yang sehebat panggungku di Kamar Mandi dan tiada studio musik yang bagus bagiku selain rekaman di kamar pakai hape.

Jadi yang ingin kusampaikan...tak perlu malu dengan kualitas suara kita, yang penting dengan menyanyi bisa menghibur diri dengan cara yang sangat murah. 

Tunggu apa lagi..............pilih lagumu...nyanyikan pilihanmu...ekspresikan dirimu....tralalalala-trilililili....