Assalammualaikum....

Perkenankan, saya ibu tiga putri yang cantik-manis-cerdas berbagi cerita dengan pengunjung blog ini. Semoga memberi manfaat bagi yang lain...
Powered By Blogger

Kamis, 10 Maret 2011

Menyapih Itu Mudah....

Si kecil Feby kini usianya sudah 2 tahun lebih beberapa hari. Kayaknya sudah saatnya disapih (dipisahkan dari ASI). Sebab, selain ASI ku sebenarnya sudah gak produktif lagi, juga takut memberi dampak yang kurang positiv bila dia terus asyik "mentil" (ngempeng doang), misalnya jadi anak yang cengeng, tidak mandiri, dan pemalas (lhoh...apa hubungannya yah??).
Meskipun dengan "ngempeng" ini menurut teori yang kubaca memberikan kedekatan psikologis, memberi kenyamanan pada anak dsb....tapi menurutku tetap kurang baik, karena minum ASI itu ada jangka waktu terbaiknya. Meskipun tidak "ngempeng", akan kuberikan bentuk kenyamanan yang lain, misalnya pelukan dan ciuman setiap ketemu, bercanda sebentar agar membuatnya semangat dan fresh ketika dia bangun tidur, dan hal-hal sepele lain yang perlu kutunjukkan bahwa bundanya tetap dekat dan banyak waktu buatnya.
Setelah niat untuk menyapih bulat (dalam hati kadang aku sedih banget), kucari referensi cara menyapih yang terbaik. Teori psikologis mengatakan perlu kerjasama dengan si buah hati untuk proses menyapih ini, agar si kecil tidak rewel, merasa kehilangan dan sebagainnya. Ah...mana bisa soal kenikmatan "ngempeng" ini Feby diajak negosiasi? Menunggu agar dia tidak mau dengan sendirinya, pasti butuh waktu lama.
Banyak saran pula yang kuperoleh dari para ibu-ibu yang sudah "senior" (sudah tua-tua maksudnya...). Mulai saran yang umum (diberi aneka yang pahit-pahit, dioles minyak kayu putih, dipoles dengan lipstik) sampai cara yang agak aneh : disuwuk, dibawa ke dukun (alalamaaakk......)
Akhirnya....ada saran dari nasabahku yang tertarik untuk kucoba...yaitu dengan mengoleskan serbuk biji mahoni ke puting susu, maka si kecil akan berhenti "ngempeng" karena rasanya jadi pahit. Oleh ibu itu aku diberi 3 biji mahoni (bijinya sebesar biji kacang merah, tapi gepeng, berwarna putih). Ketika dioleskan (sedikit saja), tidak ada bekas, warna maupun bau yang tertinggal. Jadi seperti nggak ada apa-apanya.
Menjelang sore, seperti biasa Feby minta "ngempeng" (biasanya sih ini jadi  kesempatanku untuk "leyeh-leyeh" alias istirahat dan bersantai). Baru sedikit saja bibirnya menyentuh puting susu, dia langsung menjauh.
"pait buk..." katanya
"masa sih...sini dong..." kurayu biar mendekat dan mimik lagi. Eh...dia gak mau lalu minta susu dot
Memang dua hari dia seperti kebingungan, ada yang kurang menenmani tidurnya. Sedikit-sedikit dia nglindur...."buk...adik tetek buk...."  Tapi bila aku siap memberinya ASI lagi, dia menolak..."moh...pait buk"
Ya Allah...., aku kasihan banget tapi harus kuat demi kebaikannya.  
Ah...hanya 2 malam dia begitu, setelah itu dia gak minta "tetek buk...."
Tapi permintaannya kalo malam jadi ganti "mainan tetek buk.....mainan tali be-a (tali BH maksudnya)"
Lhaaahh...........Feby belum bisa tidur kalo belum "njeprat-njepret" tali BH-ku
Jadi....aku harus siap-siap cari cara menyapih dia dari mainan barunya ini.
(waaah,.jadi gak bisa tidur no bra nihh...............capeek deee..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar