Assalammualaikum....

Perkenankan, saya ibu tiga putri yang cantik-manis-cerdas berbagi cerita dengan pengunjung blog ini. Semoga memberi manfaat bagi yang lain...
Powered By Blogger

Senin, 11 April 2011

HUT ke 110 Perum Pegadaian



Minggu, 10 April 2011.....ada acara HUT Pegadaian ke 110, perusahaan tempat aku berkarya dan mencari rezeki. Pada acara rutin tahunan yang diadakan di lapangan Sumber Umis (lapangan parkir sebelah Matahari Madiun), aku di daulat untuk meng koordinir dan mengatur konsumsi untuk kurang lebih 400 peserta. Meliputi snack, jus aneka buah, lunch box untuk peserta jalan sehat, menu prasmanan untuk  para undangan penting (pensiunan dan pejabat), juga tumpeng kuning untuk acara seremonialnya.
Ternyata, memikul tanggung jawab sebagai kordinator konsumsi (yang tentunya fital, menyangkut kepuasan perut dan cita rasa peserta) cukup membuat spot jantung juga. Sebab, acara yang semula katanya untuk makan siang, harus dimajukan jadi "sarapan ke-dua" karena vakumnya acara. Padahal, nasi box, tumpeng dan prasmanan sudah kupesan fix jam 10 pagi siap di tempat acara. Eh...ternyata jam merayap ke angka 8, cuaca mulai panas dan peserta mulai gerah.

Bukan perkara mudah memajukan jadwal meski satu setengah jam lebih cepat dari perjanjian. Masalahnya....kalo masakan memang belum matang dan belum siap, mau bagaimana lagi???

Untunglah.....permohonanku (sama sekali tidak memaksa, hanya mengharap "kalau bisa") agar konsumsi dan tumpeng dikirim jam 08.30 tidak masalah buat  penyedia jasa catering (terima kasih bu Budi, dari Ladona catering).

Plus minus konsumsi acara hari itu :
  • Snack
 Snack box yang terdiri dari arem-arem, cake, risoles, dan roti pisang sudah memuaskan lidah para peserta. Kalo masalah snack ini bukan aku yang nyari, tapi ketua panitya. Jumlah persediaan snack pun cukup aman hingga akhir acara
  • Jus buah
Jus buah ini aku pesan kepada saudaraku, karena kalau pesan ke orang lain takut rasanya tidak orisinil ataupun tercampur pemanis buatan. Jadi dengan harga Rp. 1.500,- per bungkus, harus menggunakan buah aseli yang bagus dan gula murni serta es dari air matang. dari 3 rasa buah (jambu, melon dan sirsak) yang aku cicipi, kupastikan rasanya "cukup lumayan". Dalam pikiranku, besok tahun depan bila ada acara seperti ini lagi, mungkin lebih pas kalo perserta disiapin es susu kedele, es kacang ijo, es susu sapi aneka rasa, es milo, lebih bergizi dan rasanya lebih seger menurutku. Atau berkolaborasi dengan distributor Anlene untuk menyediakan susu gitu......hehehehe....

  • Lunch box
Lunc box kali ini menunya masakan Padang. Karena menurut teman-temanku yang enak nasi Padang dari Kapau (sebelah Sri Ratu Madiun), maka kupesanlah lunch box disana dengan menu nasi putih-ayam basah-telor rebus-sayuran dan sambal khas padang-dikasih bonus kerupuk seharga Rp. 16.000,- per porsi. Rasanya nikmat, disantap pas jam 10 pagi, kondisi nasi masih hangat, apalagi  perut tadi pagi tak sempat sarapan (krn jalan sehat dimulai jam 6 pagi). Sedikit kendala ketika tiba-tiba tanpa permisi nasi kotak satu tas kresek dinaikkan ke mobil salah satu peserta (katanya buat bekal di jalan, maklum rombongan dari jauh). Sempat kuatir kurang, dan ada peserta yang nggak kebagian.  Solusinya untuk sementara panitya mengalah dulu deh.....
  • Prasmanan
Menunya nasi putih, oseng ayam dengan mente, gurame asam manis, rolade daging,  cap jay udang goreng tepung, soup jamur es ditambah penutup es buah (koktil). Meskipun dari segi cita rasa belum memuaskan lidahku (bahkan kurasa lebih enak masakanku), setidaknya para undangan tidak mencela menu pilihanku. Mungkin, untuk acara lain kali bila aku masih dimainta mengurus konsumsinya, mau pindah ke lain hati deeehh....Tapi kalu untuk servisnya boleh acung dua jempol. Profesional banget...bahkan aku sempat serius mengintip kinerjanya, supaya nanti kalau pensiun bisa eksis di dunia katering juga. 
Serius lho....aku ingin menekuni bisnis di bidang kuiner bila sudah purnakarya nanti. Jelek-jelek...ketika masih jadi pegawai, pernah merintis catering kecil-kecilan lho...
  • Tumpeng
Waaahh..........kalau ini payah. Jauh dari angan-anganku. Sebenarnya untuk tumpeng mau aku "kerjain sendiri". Aku bisa, konsep pun sudah kubuat. Lauk pendamping nasi pun sudah kurancang, tema tumpeng sudah kudesain. Namun...berhubung kubayangkan aku bakalan sibuk mengikuti acara, kupercayakan pembuatan tupeng pada catering yang katanya selalu menang lomba tumpeng. Harganya Rp. 300.000,- untuk tumpeng ukuran sedang. Namun...saat tumpeng datang, baru lihat tumpengnya aku sudah nggak interest. Tata Tumpengnya gak menarik, terlalu sederhana. Lauknya kurang variatif. Apalagi ketika belum acara potong tumpeng, tumpeng sudah duluan roboh pucuknya. menurutku karena nasinya kurang padat dan terlalu lembek. Besok lagi, kalau ada acara bikin-bikin tumpeng mau aku "garap" sendiri aaahh..........pasti lebih yahud dan lebih semarak (lebih cantik maksudnya).

Dari sederet acara pagi sampai selesai, alhamdulillah semua lancar, aman terkendali dan peserta tetap bertahan hingga acara ditutup. Semoga tahun depan bisa diadakan acara seperti itu di kotaku......jadi aku bisa numpang promosi kantorku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar