Assalammualaikum....

Perkenankan, saya ibu tiga putri yang cantik-manis-cerdas berbagi cerita dengan pengunjung blog ini. Semoga memberi manfaat bagi yang lain...
Powered By Blogger

Jumat, 13 Mei 2011

Dietku.............gak bikin sengsara

Beberapa waktu yang lalu, beberapa kali saya menghadiri undangan. Entah itu rapat dinas, arisan keluarga, reuni dengan teman lama, pernikahan kenalan, serta acara yang lainnya, yang mana mempertemukan saya dengan para teman yang sudah lama tak bersua. Rata-rata....reaksi mereka adalah mengatakan bahwa saya sekarang tidak se gembrot dulu. Belum langsing sih, cuma penampilan fisik saya tidak lagi semekar dan semelar dulu, terlihat sedikit lebih ramping.
Dan pasti, yang mereka tanyakan adalah bagaimana caranya saya bisa mencapai itu. Dan, saya sendiri juga bingung, diet cara mana yang sudah memberikan hasil lebih ramping ini. Yang jelas....sudah beberapa jenis diet saya coba. Mulai diet dari Mayo Clinic, South Beach of Africa, diet karbohidrat, diet vegetarian, diet golongan darah dll. Namun seringkali berhasil hanya sesaat, terus badan gemuk lagi. Yang pasti, saya tidak pernah berminat dengan diet cara instant, pakai obat, jamu pelangsing, maupun nutrisi khusus yang berharga mahal. Meski serbuan penawaran diet beragam, dengan iklan yang sangat menjanjikan, serta gambar-gambar yang menarik, saya tidak tertarik.  Maunya diet yang biasa-biasa saja. Olah raganya juga biasa-biasa saja. Pendek kata diet yang nggak bikin sengsara. Meski hasilnya perlahan, tapi terukur, nyata, dan bertahan jangka panjang. Sampai akhirnya kutemukan diet cara ku sendiri, yang merupakan gabungan dari berbagai macam sumber informasi dan menerapkan diet ala baginda Rosulloh saw. Kemudian ini kujadikan panduan bagi dietku. Sebab, aku ingin diet ini nyaman, menyenangkan, tidak merepotkan, dan awet jangka panjang.
Diet Ala Baginda nabi Muhammad saw
Sebenarnya, urusan mengatur pola makan, yang kemudian beken dengan istilah diet, sudah ada sejak jaman Nabi-nabi kita. Baginda Rosulloh  saw mengajarkan, agar kita makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang. Itu yang selalu saya ingat, sehingga biarpun makanan enak di depan mata, bila sudah cukup jatah yang saya ambil untuk menutrisi tubuh, meski masih belum kenyang, cukuplah sudah. Untuk mengalihkan perhatian dan minat nambah makan, otak saya charge dengan kata-kata “kesehatan jauh lebih penting daripada kenikmatan”. Sejauh ini..........kalimat sakti tersebut manjur untuk mengerem napsu makan yang sedang dalam godaan syetan.
Dan dari berbagai sumber yang saya pelajari, saya merangkum hal-hal positif dan realistis dalam berdiet, yang saya yakin mampu melaksanakannya. Untuk itu saya coba membagi trik berdiet ini menjadi 3 tahapan.
Tahap 1
Menetapkan tujuan diet. Tidak sekedar ingin menurunkan berat badan dan terlihat lebih ramping, tujuan dietku adalah agar lebih sehat, lebih energik, lebih fit, sehingga penampilan selalu fresh dan nampak awet muda. Di tahap ini yang kulakukan adalah merubah mindset tentang makan dan makanan. Termasuk di langkah awal ini adalah mengendalikan nafsu makan dan mendidik organ pencernaan agar tak lagi mampu menampung banyak makanan. Sehingga, saya akan merasakan kenyang dengan sedikit makanan. Dulu.....fase ini kulewati selama 1 bulan, dan bertahap. Awalnya berat sih...berat banget . Asupan kuantitas makanan saya kurangi sedikit demi sedikit. Konsekwensinya, kualitas gizinya ditingkatkan. Jangan sampai makanan sampah (tidak berguna) masuk ke tubuh saya. Contoh makanan yang sudah saya tasbihkan sebagai makanan tak berguna adalah nasi goreng , cake, biskuit, martabak manis, donat dan masih banyak lagi.
Tahap 2
Langkah kedua adalah menciptakan lingkungan yang mendukung niat diet ku, seperti :
  • Membersihkan isi kulkas yang tidak perlu, tidak sehat, dan bisa mengacau diet. Dulu sih, masih suka sedia brownies, lapis legit, jelly atau coklat gitu. Mestinya itu hak-nya anak-anak, tapi seringkali saya tergoda ikut makan. Daripada menggoda iman, lebih aman disingkirkan dulu.
  • Mengisi kulkas dengan berbagai sayuran dan buah-buahan yang mendukung program diet. Jadi kalo laper, atau pengin ngemil, pilihan yang ada cuma buah dan sayur (rasain lu perut...!!!). Saya siapin juga tahu, bumbu pecel dan saosnya salad.
  • Biarkan meja makan kosong tanpa toples snack dan camilan. Biasanya sih....suka ada cemal-cemil di toples gitu...nyiapin kalo-kalo ada tamu datang. Tapi jajan di toples lebih sering saya ma anak-anak yang makan. Hehehe.........
  • Mencari referensi tentang bahan makanan yang sehat, memilih nakanan sehat yang menjadi kesukaanku, kemudian menyusun daftar yang akan ku konsumsi dan yang harus kutinggalkan.
  • Yang boleh kumakan kutulis dan kugantung di tempat yang mudah terbaca
  • Yang nggak perlu dikonsumsi nggak usah ditulis, sebab kalo ditulis dan terbaca, jadi pengin deeeh....
Contoh menu-menu yang biasa kukonsumsi selama ini : Omelet, setup ikan, salad buah maupun sayuran, karedok, gado-gado, pecel, rujak sayuran, ca sayur/ kangkung/bayam/sawi, orak arik, sayur bening, buah2an kecuali durian (alpukat, masih boleh saya makan tanpa gula tentunya).
  • Karena aku memiliki 2 remaja putri, langkah ini baik juga buat mereka, agar tak terbiasa dengan pola makan yang benar. Dan kebetulan.....,mereka sedang ingin berdiet juga. Jadi bisa berkompetisi dan saling mensuport nih...

Tahap 3
Nah, ketika 2 tahap itu sudah kulakukan. Saya mantap dan siap untuk melakukan diet. Dan hal-hal yang selama ini saya lakukan adalah :
  • Tetap makan 3 x sehari, sarapan, makan siang dan makan malam dengan jam yang teratur.
  • Pagi hari saya awali dengan segelas susu kedelai dan omelet dari sebutir telur dan sayur (dibuat cah atau direbus gitu aja trus dibumbu pecel)
Nggak perlu terlalu banyak makanan yang masuk, sebab kalau kekenyangan justru menyebabkan kantuk dan rasa malas, dan memicu keinginan makan lagi----makan lagi---
  • Sebagai selingan sebelum makan siang, saya makan pisang rebus atau 2 potong pepaya. Biasanya masih ditambah dengan segelas kopi encer (tapi pure kopi) bergula tropicana. Maklum...sudah terbiasa ngopi jam segini untuk makin membelalakan mata, melancarkan aliran darah, dan memompa spirit kerja.
  • Siang saya makan seperti biasa, sedikit nasi , rebusan sayur dibumbui garam dan bawang, dan ikan yg direbus atau daging ayam (dada tanpa kulit) yang dipanggang (dibumbui kecap sama merica aja). Bolehlah...masih tambah tempe, perkedel, tahu atau bakwan jagung.
Dulu, nasi sama sekali tidak saya masukkan dalam daftar. Tapi sekarang, setelah berat badan saya menuju ideal, saya makan nasi waktu makan siang, cukup 1 sendok nasi saja. Sebab, tubuh ini masih memerlukan asupan karbohidrat, dalam jumlah yang tidak berlebihan.
  • Selingan antara makan siang dan malam, tidak perlu lagi, karena yang kumakan siang tadi bertahan hingga waktu makan malam. Namun terkadang, saya membuat parutan belimbing, wortel dan apel yang diambil airnya.
  • Makan malam saya lakukan sebelum jam 7, dan sesudah itu perut dan mulut harus diistirahatkan. Dan sebelum tidur, segelas teeh herba (ramuan saya sendiri) akan membantu merevitalisasi metabolisme tubuh, sehingga pagi hari saya mudah membuang semua ampas makanan
Pada jadwal makan malam ini, sudah saya anggap nggak perlu nasi, karena terlalu kenyang membut saya tidur tidak nyaman.
  • Ketika lapar di waktu malam, cukup ambil buah di kulkas atau membuat segelas susu kedelai Melilea untuk melenyapkan rasa lapar. Sebab, tidur dengan perut lapar pun, akan membuat tidur tidak tenang, membayangkan makanan. Dan jadi mimpi buruk lho....hahahahahaha
  • Kapanpun saya haus, hanya akan minum segelas air putih bukan yang lain. Saya sudah lupa tuh, rasanya es teeh maupun es syirup. Eh...kadang-kadang, masih nakal minum es degan tanpa gula. Makluumm...di rumah banyak pohon kelapa.

Trik dan tips lain yang relevan :
  • di rumah saya, nasi sayur dan lauk pauk tersedia di meja dapur. Dan setelah mengambil porsi makan saya, saya makan di meja lainya. Tidak berhadapan langsung dengan menu makanan saat makan, akan mengerem keinginan untuk nambah-nambah makanan.
  • seringkali saya mendapat kiriman makanan dari customer dan kenalan, tapi harus rela saya bagi-bagikan dengan tetangga lingkungan atau teman kantor. Pertama, tujuannya adalah berbagi dan beramah tamah. Kedua, supaya makanan itu tidak menumpuk di tubuh saya, karena tergoda dan rasa sayang bila terbuang.
  • Selain pola makan seperti tersebut diatas, tentu Olah Raga juga merupakan faktor pendukung program diet ini. Nggak berat siih....,cuma senam aerobic sama teman-teman seminggu 2 kali. Biayanya pun murah, sekali datang cuma 5 ribu doang. Satu setengah jam aerobic, cukup ampuh membakar timbunan lemak, mengeluarkan toksin, serta melatih otot. Namun kadang saya malas latihan senam, bila pulang kantor terlalu sore, capek..., dan lebih memilih istirahat sambil nonton TV (nggak pake ngemil lho ya...)
  • Setelah makan, baik makan pagi, siang maupun sore, saya usahakan segera beraktivitas, untuk mempercepat proses pencernaan dan pembakaran.
Saya bukan ahli nutrisi, dan pasti tidak tahu hitung-hitungan nutrisi maupun kalori, Sejauh ini, pengalaman dan apa yang saya lakukan membuat tubuh nyaman. Berat badanku yang dulunya nggak pernah dibawah 75 kg setelah memiliki anak (bahkan setelah anak kedua lahir, mencapai 84 kg) , kini mulai menurun 65 kg. Segala keluhan yang biasa diarasakan oleh orang yang berat badannya berlebih seperti pegal, mudah capek, sering pusing, sesak napas, mulai menyingkir. Yang saya rasakan sangat beda antara tubuh saya yang dulu dengan sekarang adalah rasa ringan dalam melakukan aktivitas, juga rasa nyaman dalam berpakaian. Dulu......suami sering meledek karena tiap kali mau beli baju, nggak ada ukuran yang pas untuk saya. Hhheeemmm.......rasa percaya diri juga lebih kuat. Dan yang pasti, saya merasa jauh lebih sehat.  Itu yang paling penting. Untuk bisa bebas dari keluhan akibat berat badan (pegal, sering pusing, sesak napas, kolesterol, malas dll) saya harus sedikit lagi mengurangi berat badan ini . Yaaah....kira-kira 2 kg lagi lah. Dan saya optimis, lebaran yang akan datang, bisa tampil lebih imut dan manis dengan berat badan yang lebih ideal. Juga lebih mudah cari baju baru, hehehehe. Dulu kan XXL, sekarang L  aja. Jadi inilah dietku...........kalau tertarik silakan coba, kalau nggak …........ya asal tau aja.



2 komentar:

  1. Hai Bu Dyah.
    Saya rasa diet ini berhasil karena memang pada dasarnya Bu Dyah tidak suka ngemil.
    Jadi untuk orang lain yang ingin diet tapi masih senang ngemil, saya rasa bisa dipilih cara antara lain:
    1. Pasang cemilan yang banyak mengandung serat. Misalnya ngemil buah apel atau pisang, yang bisa dimakan sambil nonton tivi tanpa menambah asupan lemak.
    2. Kacang kedelai juga bagus untuk cemilan. Selain kemasannya sekarang berupa biskuit yang bisa dimakan sambil jalan-jalan, kedelai juga punya fungsi membuat kulit tetap awet muda sewaktu menopause nanti.

    BalasHapus
  2. ya-ya-ya...terimakasih tambahan masukannya mbak....

    BalasHapus